Selasa, 30 Oktober 2012

Tugas SIA


Soal :
Banyak restoran yang menggunakan nota pesenan pelanggan yang telah diberi nomor terlebih dahulu. Setiap pelayan diberikan nota ini untuk menulis pesanan pelanggan. Pelayan diberitahukan untuk tidak membuang satupun nota pelanggan tersebut. Apabila terjadi kesalahan, mereka harus membatalkan nota tersebut dan menulis yang baru. Setiap hari, seluruh  nota yang dibatalkan akan dikembalikan ke manajer. Bagaimanakah cara kebijakan ini dapat membantu restoran untuk mengendalikan penerimaan kasnya?

Jawab :
Menurut pendapat saya, kebijakan hal seperti ini sudah cukup dapat membantu restoran untuk mengendalikan penerimaan kasnya dari pelayan yang bersifat tidak bertanggung jawab/pelayan yang nakal memainkan nota pelanggan untuk mendapatkan keuntungan. Pengendalian penerimann kas ini sudah banyak digunakan di restoran restoran lainnya agar penerimaan kas mereka dapat terkontrol secara lebih akurat.

Pemilik restoran tersebut pun bisa dengan mudah mengontrol penerimaan kas restorannya dengan melihat buku besar yang dimiliki restoran tersebut dengan demikian, susah sekali untuk pelayan yang mempunyai tujuan yang tidak diinginkan untuk melakukan penipuan terhadap penerimaan kas restoran karna setiap transaksi nota pelanggan sudah dilengkapi nomor dan juga jika terjadi kesalahan penulisan atau terjadi kesalahan pemesanan maka nota tersebut harus dikembalikan. 

Peran kontroler pada kasus ini pun sangat penting keberadaannya, dimana peran kontroler harus bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan memproses data yang dibutuhkan untuk mempersiapkan laporang keuangan dan berbagai macam laporan manajerial.

Dengan cara pengendalian seperti ini berbagai siklus transaksi saling berhubungan dan saling bertalian dengan buku besar dan sistem pelaporan yang dimiliki oleh restoran tersebut yang digunakan untuk menghasilkan informasi bagi manajemen dan pihak pihak eksternal.

Pemberian nomor nota pada pengendalian restoran tersebut akan menyederhanakan verifikasi bahwa setiap transaksi sudah dicatat dan tidak ada dokumen yang salah letak. Bayangkan jika anda harus mencoba untuk mencocokkan nota tatapi nota tersebut tidak diberi nomor terlebih dahulu.

Formulir yang di desain dengan baik dan tampilan entry data dapat memperbaiki akurasi dengan cara memberikan instruksi atau saran tentang data yang harus dikumpulkan, dengan cara pengelompokkan informasi-informasi yang secar logika saling berhubungan, melalui pemakain kotak yang dicawang (check-off boxes) atau menu pull down untuk menyajikan pilihan yang tersedia, serta dengan cara pemakaian bayangan dan garis batas yang sesuai, untuk memisahkan data secar jelas.

Kamis, 25 Oktober 2012

Penipuan Pegawai di Bagian Produksi


Penipuan dapat dilakukan oleh orang dalam (internal) organisasi maupun oleh orang luar (eksternal) organisasi.

Penggelapan aset atau penipuan pegawai :
penipuan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang untuk keuntungan keuangan pribadi.

Penipuan yg dilakukan oleh Pegawai ini biasanya mereka (pegawai) yang bekerja di bagian gudang atau bagian stok barang ataupun di bagian pengecekan barang. contoh kecilnya saja banyak sekali para pegawai yang bekerja di bagian ini melakukan penipuan barang, contoh saja saya ambil dari pegawai yang bekerja di bagian pengecekan barang di Perusahaan sepatu yang bertempat di daerah Tangerang, Banten.

Cara para pegawai ini untuk melakukan penipuan barang adalah membuat barang tersebut cacat atau fake sehingga barang tersebut tidak bisa lulus uji kelayakan. contoh saja barang yg di jadikan penipuan ini adalah sepatu, cara kerja penipuan yg di lakukan oleh pegawai pada sepatu ini adalah membuat sepatu itu seakan akan fake/cacat contohnya pegawai membuat coretan di sepatu atau pegawai mencabut label yg ada di sepatu tersebut agar sepatu tersebut dianggap fake/cacat oleh pihak yg mengecek sepatu tersebut untuk mendapatkan layak atau tidak sepatu tersebut untuk di produksi kepada konsumen sehingga sepatu tersebut tidak layak untuk di pasarkan lalu sepatu tersebut kembali masuk ke gudang dan pada saat itulah para pegawai melakukan penipuan tersebut sehingga sepatu yang tadi dibuat seakan akan fake/cacat oleh pegawai dapat dibawa/dibeli oleh pegawai tersebut.

Tidak hanya sampai situ kemudian sepatu yg tadi dibawa/dibeli oleh pegawai dari gudang lalu dijual kembali oleh pegawai tersebut kepada konsumen dengan harga yg sedikit lebih murah dari pada harga yang beredar di toko toko di mall atau sebagainya, sehingga pegawai itu mendapatkan untung yg lumayan.

Karakteristik yang Dihubungkan Dengan Kebanyakan penipuan

1.Pencurian sesuatu yang berharga seperti kas, persediaan, peralatan dan data

2.Konversi aset yang dicuri kedalam uang tunai

3.Penyembunyian kejahatan untuk menghindari pedeteksian. Cara yg umum dilakukan adalah :
a. Membebankan item yang dicuri ke suatu akun biaya
b. Dengan lapping (gali lubang tutup lubang): pelaku mencuri uang yang diterima dari pelanggan A dan menutupi piutang pelanggan A dengan uang yang diterima dari pelanggan B , begitu seterusnya.
c. Dengan kiting(didalam skema perputaran) : pelaku menutupi pencuriannyadengan cara menciptakan uang melalu transfer uang antar bank.

Penipuan Pegawai di Bagian Purchasing


Penipuan dapat dilakukan oleh orang dalam (internal) organisasi maupun oleh orang luar (eksternal) organisasi.

Penipuan pelaporan keuangan :
tindakan yang disengaja baik melalui tindakan atau penghilangan yang menghasilkan laporan keuangan yang menyesatkan secara material

Pada kali ini contoh penipuan pegawai yang sering dilakukan oleh pegawai tersebut adalah pegawai yang bekerja di bidang purchasing/pembelian barang. Saya gambarkan pegawai yang bekerja di perusahaan onderdil mobil yang berada di daerah cikarang, bekasi.

Cara kerja penipuan pegawai yg dilakukan di bidang purchasing/pembelian barang adalah ketikan pegawai tersebut diperintahkan oleh bagian stok barang untuk membelikan beberapa stok gudang yg sudah habis lalu pegawai purchasing ini pun segera membelikan barang yg tadi diperintahkan oleh bagian stok barang dengan membawa beberapa catatan barang apa saja yg harus di beli dan. Ketikan pegawai purchasing ini sampai ditempat barang yg menjual barang yang tadi diperintahkan lalu pegawai tersebut langsung membelikan barang tersebut.

Tapi ketika barang tersebut sudah di beli dan sudah dibuatkan nota pembelian oleh si penjaga toko tersebut, pegawai ini meminta nota pembelian kosong yang nantinya pegawai tersebut yg mengisikan dengan harga yang beda dengan harga yang di nota pembelian yang di sudah dibuatkan oleh penjaga toko tersebut. Maksud dari pegawai ini adalah mendapatkan keuntungan yang lebih dari pembelian barang yang nantinya nota pembelian tersebut diberikan kepada bagian stok barang untuk sebagai tanda bukti pembelian barang tersebut.   

Sebab-Sebab Terjadinya Penipuan, Terdapat tiga sebab yaitu:

1. Tekanan
motivasi seseorang untuk melakukan penipuan.

2. Peluang
kondisi atau situasi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan dan menutupi suatu tindakan yang tidak jujur.Peluang sering kali berasal dari kurangnya pengendalian internal

3.Rasionalisasi
alasan yang sering dikemukakan/diungkapkan untuk melakukan penipuan

Menurut Komisi Nasional atas Pelaporan Keuangan(Treadway comission)ada 4 tindakan untuk mengurangi kemungkinan antara lain :
1.Membentuk organisasi yang memberikan kontribusi terhadap integritas laporan keuangan
2.Identifikasi dan pahami faktor faktor pendorong kearah penipuan laporan keuangan.
3.Nilai resiko dari penipuan laporan keuangan
4.Desain dan implementasikan pengendalian internal.

Senin, 01 Oktober 2012

Sistem Informasi Akutansi di Bidang Perusahaan Manufaktur


Sistem Informasi akuntansi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu sistem informasi perusahaan. Dalam suatu sistem informasi perusahaan, sistem informasi akuntansi merupakan suatu bagian dari sistem informasi yang lebih banyak berhubungan dengan data keuangan. Menurut Widjajanto (2002: 14), Akuntansi sebagai suatu sistem informasi mencakup kegiatan mengidentifikasi, menghimpun, memproses, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu organisasi ke berbagai pihak. Tujuan utama dari akuntansi keuangan menurut Jogianto (1997: 54), adalah untuk menyediakan suatu informasi yang relevan terhadap pihak-pihak luar seperti pemegang saham, kreditur, maupun pihak pemerintah. Hal ini tercapai dengan menerbitkan laporan-laporan periodik, seperti neraca, laporan laba/rugi, laporan laba yang ditahan dan laporan perubahan modal. Disamping itu tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi bagi pihak intern perusahaan yaitu pihak manajemen sehingga dapat menggunakan laporan keuangan untuk dasar pengambilan keputusan.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak ekstern maupun intern tersebut, maka disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang untuk dapat menghasilkan informasi berupa informasi keuangan yang berguna bagi pihak ekstern maupun intern perusahaan. Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan, maka sistem informasi akuntansi dapat diproses baik dengan cara manual maupun dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai dengan komputer.

Saya akan membahas sebuah perusahaan jok mobil di Jakarta. Sebagai sebuah perusahaan pembuatan jok mobil, PT Karya Bahana Berlian sudah berdiri sejak bulan Februari 1991. Perusahaan ini memproduksi beberapa produk otomotif seat seperti seat assembly, seat cover, PU foam, dan leather trim cover. Perusahaan ini sangat berkomitmen meningkatkan kualitas dan berusaha yang tidak berhenti untuk merespon permintaan pelanggan. Visi perusahaan ini adalah untuk menjadi satu-satunya perusahaan tempat duduk otomotif dan manufaktur interior di Indonesia. Untuk mewujudkan visinya, perusahaan ini memiliki misi melanjutkan kemajuan dari proses produksi untuk mencapai kualitas maksimum dalam produknya dengan harga yang bersaing.
PT Karya Bahana Berlian berdiri tahun 1991. Mereka berkomitmen menjadi perusahaan desain dan manufaktur tempat duduk mobil satu-satunya di Indonesia. Dengan jumlah pegawai 329 orang dan dipimpin Presiden Direktur. Perusahaan ini memproduksi beberapa produk otomotif seat seperti seat assembly, seat cover, PU foam (cold cure), dan leather trim cover. Saat ini PT Karya Bahana Berlian telah memiliki tiga jaringan perusahaan yaitu PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, PT Honda Prospect Motors, dan PT KIA Indonesia Motors.

Arus Transaksi Perusahaan
Pelanggan memesan (order) barang melalui sistem apliksai order penjualan. Order dapat dibuat oleh pelanggan itu sendiri atau melalui tenaga penjual. Order dapat tertulis maupun melalui telepon. Sistem order penjualan mengubah order ke dalam data yang penting untuk mendukung pemrosesan lanjutan terhadap order oleh sistem aplikasi yang lainnya. Aplikasi order penjualan seringkali mengirimkan formulir pemberitahuan kepada pelanggan untuk memberitahukan bahwa order telah diterima dan sedang diproses. Aplikasi order penjualan mengirimkan memo penagihan ke sistem aplikasi penagihan. Memo ini menyajikan data yang diperlukan untuk menyiapkan faktur pelanggan untuk barang yang telah dipesan. Sistem aplikasi penagihan mengirimkan faktur (tagihan) kepada pelanggan untuk pembayaran. Kemudian bagian penagihan mengirimkan nota faktur kepada sistem aplikasi piutang dagang. Bagian piutang dagang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan database pelanggan dan harus memperbaruinya untuk merefleksikan adanya transaksi ini. Secara periodik sistem aplikasi piutang dagang mengirimkan laporan kepada pelanggan yang merincikan total jumlah hutang setiap pelanggan kepada perusahaan. Sistem aplikasi order penjualan mengirimkan order pengiriman ke gudang. Dokumen ini merincikan pengiriman pemesanan yang dilakukan pelanggan, termasuk waktu dan kemana barang harus dikirimkan. Order pelanggan mensyaratkan bahwa order produksi harus dikirimkan ke bagian produksi jika barang yang di order adalah biasa, tidak terdapat dalam persediaan, atau jika barang yang dipesan tidak terdapat dalam persediaan.


Setelah barang dikirimkan kepada pelanggan, bagian pengiriman memberikan rangkapan order pengiriman kepada sistem penagihan untuk mendokumentasikan pengiriman dan untuk memungkinkan dilakukan proses penagihan. Barang-barang yang dikirim kepada pelanggan dikirimkan dari gudang ke fungsi pengiriman. Barang jadi dikirimkan dari sistem produksi ke gudang untuk penyimpanan, kemudian barang diserahkan atau dikirimkan kepada pelanggan.
Aplikasi penjadwalan produksi mengirim jadwal produksi ke sistem produksi. Jadwal ini mengesahkan dan mengendalikan sisem produksi. Laporan posisi produksi dikirimkan ke sistem penjadwalan produksi sehingga jadwal produksi dapat ditelaah dan direvisi. Sistem produksi mengirimkan permohonan pembelian kepada aplikasi pembelian. Bahan mentah harus di-order intuk diproduksi. Sistem aplikasi pembelian bertanggungjawab untuk membuat order kepada pemasok/penjual. Bagian produksi mengirimkan laporan tenaga kerja ke sistem penggajian untuk pembayaran upah dan akumulasi biaya produksi. Bagian pembelian mengirimkan nota penerimaan kepada aplikasi penerimaan. Dokumen ini meng-otorisasi fungsi penerimaan untuk menyetujui penerimaan dari pemasok. Pembelian mengirim order pembelian kepada pemasok untuk memesan barang. Nota pembelian dikirimkan ke sistem aplikasi hutang dagang untuk memulai proses pembayaran.

Barang dagangan diterima dari pemasok. Lalu pemasok mengirimkan faktur kepada perusahaan untuk pembayaran. Faktur ini harus disetujui oleh sistem aplikasi hutang dagang. Bagian penerimaan memberitahukan bagian hutang dagang bahwa barang yang dipesan telah diterima. Bagian hutang dagang meng-otorisasi pembayaran kepada pemasok. Nota pembayaran dikirimkan ke sistem aplikasi untuk diproses.

Karyawan-karyawan menerima pembayaran cek dan dokumen lainnya dari sistem penggajian. Nota pembayaran karyawan dikirim ke sistem aplikasi akuntansi untuk diproses.
Para pelanggan mengirimkan penbayaran melalui rekening mereka kepada perusahaan. Bukti penerimaan kas diproses oleh sistem aplikasi akuntansi. Barang yang dibeli dikirimkan dari bagian penerimaan ke gudang untuk disimpan.

Dengan adanya informasi yang relevan dan akurat diharapkan manajemen Perusahaan Manufaktur dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul melalui pengambilan keputusan yang tepat dan cepat, terutama informasi keuangan yang dibutuhkan oleh berbagai pihak baik intern maupun ekstern.