Sistem Informasi akuntansi
merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu sistem informasi perusahaan.
Dalam suatu sistem informasi perusahaan, sistem informasi akuntansi merupakan
suatu bagian dari sistem informasi yang lebih banyak berhubungan dengan data
keuangan. Menurut Widjajanto (2002: 14), Akuntansi sebagai suatu sistem
informasi mencakup kegiatan mengidentifikasi, menghimpun, memproses, dan
mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu organisasi ke berbagai
pihak. Tujuan utama dari akuntansi
keuangan menurut Jogianto (1997: 54), adalah untuk menyediakan suatu informasi
yang relevan terhadap pihak-pihak luar seperti pemegang saham, kreditur, maupun
pihak pemerintah. Hal ini tercapai dengan menerbitkan laporan-laporan periodik,
seperti neraca, laporan laba/rugi, laporan laba yang ditahan dan laporan
perubahan modal. Disamping itu tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah
menyediakan informasi bagi pihak intern perusahaan yaitu pihak manajemen
sehingga dapat menggunakan laporan keuangan untuk dasar pengambilan keputusan.
Untuk dapat memenuhi
kebutuhan informasi bagi pihak ekstern maupun intern tersebut, maka disusun
suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang untuk dapat menghasilkan
informasi berupa informasi keuangan yang berguna bagi pihak ekstern maupun
intern perusahaan. Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan, maka
sistem informasi akuntansi dapat diproses baik dengan cara manual maupun dengan
menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai dengan
komputer.
Saya akan membahas sebuah perusahaan jok mobil di
Jakarta. Sebagai sebuah perusahaan pembuatan jok mobil, PT Karya Bahana Berlian
sudah berdiri sejak bulan Februari 1991. Perusahaan ini memproduksi beberapa
produk otomotif seat seperti seat assembly, seat cover, PU foam, dan leather
trim cover. Perusahaan ini sangat berkomitmen meningkatkan kualitas dan
berusaha yang tidak berhenti untuk merespon permintaan pelanggan. Visi
perusahaan ini adalah untuk menjadi satu-satunya perusahaan tempat duduk
otomotif dan manufaktur interior di Indonesia. Untuk mewujudkan visinya,
perusahaan ini memiliki misi melanjutkan kemajuan dari proses produksi untuk
mencapai kualitas maksimum dalam produknya dengan harga yang bersaing.
PT Karya Bahana Berlian berdiri tahun 1991. Mereka
berkomitmen menjadi perusahaan desain dan manufaktur tempat duduk mobil
satu-satunya di Indonesia. Dengan jumlah pegawai 329 orang dan dipimpin
Presiden Direktur. Perusahaan ini memproduksi beberapa produk otomotif seat
seperti seat assembly, seat cover, PU foam (cold cure), dan leather trim cover.
Saat ini PT Karya Bahana Berlian telah memiliki tiga jaringan perusahaan yaitu
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, PT Honda Prospect Motors, dan PT KIA
Indonesia Motors.
Arus Transaksi Perusahaan
Pelanggan memesan (order) barang melalui sistem apliksai order penjualan. Order dapat dibuat oleh pelanggan itu sendiri atau melalui tenaga penjual. Order dapat tertulis maupun melalui telepon. Sistem order penjualan mengubah order ke dalam data yang penting untuk mendukung pemrosesan lanjutan terhadap order oleh sistem aplikasi yang lainnya. Aplikasi order penjualan seringkali mengirimkan formulir pemberitahuan kepada pelanggan untuk memberitahukan bahwa order telah diterima dan sedang diproses. Aplikasi order penjualan mengirimkan memo penagihan ke sistem aplikasi penagihan. Memo ini menyajikan data yang diperlukan untuk menyiapkan faktur pelanggan untuk barang yang telah dipesan. Sistem aplikasi penagihan mengirimkan faktur (tagihan) kepada pelanggan untuk pembayaran. Kemudian bagian penagihan mengirimkan nota faktur kepada sistem aplikasi piutang dagang. Bagian piutang dagang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan database pelanggan dan harus memperbaruinya untuk merefleksikan adanya transaksi ini. Secara periodik sistem aplikasi piutang dagang mengirimkan laporan kepada pelanggan yang merincikan total jumlah hutang setiap pelanggan kepada perusahaan. Sistem aplikasi order penjualan mengirimkan order pengiriman ke gudang. Dokumen ini merincikan pengiriman pemesanan yang dilakukan pelanggan, termasuk waktu dan kemana barang harus dikirimkan. Order pelanggan mensyaratkan bahwa order produksi harus dikirimkan ke bagian produksi jika barang yang di order adalah biasa, tidak terdapat dalam persediaan, atau jika barang yang dipesan tidak terdapat dalam persediaan.
Setelah barang dikirimkan kepada pelanggan, bagian pengiriman memberikan rangkapan order pengiriman kepada sistem penagihan untuk mendokumentasikan pengiriman dan untuk memungkinkan dilakukan proses penagihan. Barang-barang yang dikirim kepada pelanggan dikirimkan dari gudang ke fungsi pengiriman. Barang jadi dikirimkan dari sistem produksi ke gudang untuk penyimpanan, kemudian barang diserahkan atau dikirimkan kepada pelanggan.
Aplikasi penjadwalan produksi mengirim jadwal produksi ke sistem produksi. Jadwal ini mengesahkan dan mengendalikan sisem produksi. Laporan posisi produksi dikirimkan ke sistem penjadwalan produksi sehingga jadwal produksi dapat ditelaah dan direvisi. Sistem produksi mengirimkan permohonan pembelian kepada aplikasi pembelian. Bahan mentah harus di-order intuk diproduksi. Sistem aplikasi pembelian bertanggungjawab untuk membuat order kepada pemasok/penjual. Bagian produksi mengirimkan laporan tenaga kerja ke sistem penggajian untuk pembayaran upah dan akumulasi biaya produksi. Bagian pembelian mengirimkan nota penerimaan kepada aplikasi penerimaan. Dokumen ini meng-otorisasi fungsi penerimaan untuk menyetujui penerimaan dari pemasok. Pembelian mengirim order pembelian kepada pemasok untuk memesan barang. Nota pembelian dikirimkan ke sistem aplikasi hutang dagang untuk memulai proses pembayaran.
Barang dagangan diterima dari pemasok. Lalu pemasok mengirimkan faktur kepada perusahaan untuk pembayaran. Faktur ini harus disetujui oleh sistem aplikasi hutang dagang. Bagian penerimaan memberitahukan bagian hutang dagang bahwa barang yang dipesan telah diterima. Bagian hutang dagang meng-otorisasi pembayaran kepada pemasok. Nota pembayaran dikirimkan ke sistem aplikasi untuk diproses.
Karyawan-karyawan menerima pembayaran cek dan dokumen lainnya dari sistem penggajian. Nota pembayaran karyawan dikirim ke sistem aplikasi akuntansi untuk diproses.
Para pelanggan mengirimkan penbayaran melalui rekening mereka kepada perusahaan. Bukti penerimaan kas diproses oleh sistem aplikasi akuntansi. Barang yang dibeli dikirimkan dari bagian penerimaan ke gudang untuk disimpan.
Dengan adanya informasi yang relevan dan akurat diharapkan manajemen Perusahaan Manufaktur dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul melalui pengambilan keputusan yang tepat dan cepat, terutama informasi keuangan yang dibutuhkan oleh berbagai pihak baik intern maupun ekstern.
0 komentar:
Posting Komentar