TIK memegang peranan yang besar terhadap aktivitas kehidupan manusia. Salah satu aktivitas tersebut adalah dalam bidang sosial dan budaya. Bidang ini erat kaitannya dengan hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya, hal sensitif yang dapat mempengaruhi aspek-aspek lain dalam kehidupan. Dalam hal sosial dan budaya, TIK memberikan dampak yang tak sedikit, baik dampak positif maupun negatif. Dampak positif diantaranya adalah:
1. Informasi yang ada di
masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat. Sumber
informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua
orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain.
Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan
cepat melalui media-media TIK yang ada.
2. Hubungan sosial antar
masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja. A berada di kota Bandung dan B berada di kota
Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan
kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran
pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada
dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling
bertukar informasi.
3. Sosialisasi kebijakan
pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat. Peraturan
pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat
diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering
dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan
oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah
memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu,
masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan
pemerintah yang sudah maupun baru keluar.
4.Tumbuhnya
sikap percaya diri dan motivasi tinggi. Masyarakat memiliki rasa percaya diri
yang tinggi dengan adanya TIK. Hal ini dibuktikan dari fakta-fakta yang ada di
dunia maya, misalnya jejaring sosial. Mereka berani tampil secara terbuka, baik
kepada orang yang dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka
mengekspos pribadinya dengan memberikan informasi-informasi yang sedang
terjadi, baik itu penting atau tidak. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan
dan menyampaikan info terkini, hal ini juga dapat memperlihatkan tingkat
kompetensi antar individu pun semakin besar.
5. Adanya “share” budaya
antar daerah. Kebudayaan dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam
setiap bangsa. Tidak hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu
dipublikasikan. Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan
kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan
dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.
Dampak
negatif tersebut diantaranya adalah:
1. Timbulnya jenis
kejahatan baru. Kejahatan yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor
kartu kredit, pornografi, pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus,
penyadapan saluran telepon, memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan
mengacaukan trafik jaringan. Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena
dikerjakan dengan fasilitas TIK, salah satunya internet.
2. Maraknya perilaku menyimpang
yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya.
Perilaku menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat.
Kurangnya filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari TIK
menjadi faktor pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya salah
justru dibenarkan dan yang benar justru disalahkan. Perilaku yang melawan norma
yang ada di masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau
pelajar saja yang memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.
3. Menurunnya tingkat
kepercayaan kepada lingkungan sekitar. Kemudahan akses informasi semakin
melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang justru lebih
men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi dibandingkan
bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan
mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk
menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.
4.Kurangnya
ruang privasi. Hadirnya situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk
menghubungkan individu yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya.
Layanan ini memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan
melihat-lihat info serta privasi orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang
mahal.
5. Masuknya budaya asing
yang kurang baik dan tidak difilter. Banyak budaya asing, baik penampilan maupun
gaya hidup, yang masuk ke kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik
yang ada, tetapi budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan lambat laun
apabila tidak difilter secara dini, budaya tersebut bukannya membangun tapi
malah justru mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut.
6. Meningkatnya angka
pengangguran. Masalah yang satu ini sangat menarik perhatian. Kini, teknologi
seolah-olah menggantikan manusia dalam segala bidang, termasuk pekerjaan.
Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul. Mereka menjadi tergantung akan
teknologi. Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis. Sehingga
makin banyak pengangguran karena tenaga mereka tergantikan oleh mesin-mesin
otomatis tersebut.
Semua masalah
memiliki solusi pemecahan masalahnya sendiri. Tidak ada masalah yang tidak
memiliki solusi. Begitupun dengan permasalah yang timbul akibat TIK dalam
bidang sosial dan budaya. Beberapa solusi untuk menanggulangi serta memecahkan
permasalahan TIK dalam bidang sosial dan budaya diantaranya adalah:
1. Adanya perlindungan
hukum terhadap privasi seseorang.
2. Perlunya undang-undang
yang mengatur transaksi elektronik
3. Mengkorelasikan
antara kreatifitas manusia dan teknologi.
4. Perlunya
filter dalam penerimaan budaya asing.
5. Meningkatkan pengawasan
orang tua terhadap anaknya tanpa pelarangan penggunaan TIK.
6. Sosialisasi mengenai
pemanfaatan TIK yang benar dari pihak-pihak yang memiliki kompetensi di
bidangnya.
artikel yang menarik, terimakasih sudah sharing, silahkan kunjungi web kami Visit Us
BalasHapus