Jumat, 03 Desember 2010

Scanner

Pemindai atau scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu dan lain-lain. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan ke dalam komputer sebagai data digital. Terdapat beberapa jenis pemindai bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya, antara lain:

pemindai gambar

pemindai barcode

pemindai sinar-X

pemindai cek

pemindai logam

pemindai Optical Mark Reader (OMR)

Di antara jenis-jenis pemindai tersebut, pemindai gambar adalah yang paling sering disebut sebagai pemindai.

Bila dikelompokkan berdasarkan cara memasukkan kertas, pemindai gambar terdiri atas 2 jenis, yaitu:

1. Flatbed
Pada pemindai gambar Flatbed, kertas diletakkan di atas kaca pemindai, kemudian lampu dan sensor pemindai akan bergerak menyusuri kertas tersebut untuk memperoleh gambarnya.

2. Automatic Document Feeder (ADF)
Pada pemindai gambar Automatic Document Feeder (ADF), kertas diletakkan pada baki/tray, lalu satu per satu kertas akan dimasukkan oleh bagian mekanik pemindai dengan adanya pad assy dan roller. Pada saat kertas bergerak di atas lampu pemindai, sensor pemindai bekerja untuk memperoleh gambar yang merepresentasikan kertas tersebut. Keunggulan pemindai Automatic Document Feeder (ADF) adalah:

a. kecepatannya tinggi, dapat mencapai > 10.000 lembar per jam.
b. dapat membaca dua sisi kertas sekaligus pada saat yang bersamaan.
c. dengan imprinter, pemindai dapat memberikan tanda pada lembaran yang
telah dipindai.
d. sangat tepat dipasangkan dengan perangkat lunak berteknologi Digital
Mark Reader serta untuk pengarsipan dan manajemen dokumen.

jenis scanner adalah:
1. Magnetic Ink Character Recognition (MICR)
Bentuk pertama dan alat peraba (scanner) adalah alat pembaca pengenal karakter tinta magnetik atau Magnetic Ink Character Recognition (MICR) reader. MICR reader banyak digunakan bank-bank saat ini untuk transaksi menggunakan cek.

2. Optical data reader
Optical data reader mempunyai kemampuan untuk membaca data Iangsung dan kertas biasa dan tanpa menggunakan tinta magnetik yang khusus. Optical data reader dapat berupa Optical Character Recognition (OCR) reader, OCR tag reader, bar code wand, dan Optical Mark Recognition (OMR) reader.

3. OCR reader
Walaupun OCR lebih mahal, tetapi mempunyai kelebihan jumlah macam karakter yang dapat dipergunakan. Bentuk karakter yang paling populer adalah OCR-A, OCR-B dan bentuk OCR-E

4. OCR tag reader
OCR tag reader banyak dipergunakan di toko-toko serba ada untuk membaca label dua barang yang dijual yang dicetak dengan bentuk (font) karakter OCR. OCR tag reader dilekatkan pada POS terminal yang dihubungkan dengan pusat komputer.

Bar code wand
Adalah alat tambahan yang dilekatkan di Point of Sale selain OCR tag reader. Bar Code wan gunanya adalah untuk membaca label data barang/ produk yang dicetak dalam bentuk kode barang (bar code). UPC (Universal Product Code), menggunakan 10 kode digit yang terdiri dari 5 digit pertama menunjukkan identitas pabrik dan 5 digit berikutnya menunjukkan kode barang dan ukurannya.

5. OMR reader
Optical Mark Recognition (OMR) reader sekarang banyak digunakan untuk
penilaian test (test scoring). Jawaban dan test yang diberikan dijawab di kertas mark sense form dengan menandai tempat jawaban menggunakan pensil hitam (umumnya jenis 2B khusus komputer). OMR reader juga banyak digunakan untuk membaca hasil dan daftar pertanyaan (questionaires), register mahasiswa dan lain sebagainya. Sekarang sudah banyak perguruan tinggi di Indonesia yang menggunakan sistem OMR untuk penyeleksian test masuk mahasiswa baru.

0 komentar:

Posting Komentar